Sembuhkan Stroke dengan Setrum
Kesetrum aliran listrik? Pasti yang timbul rasa kaget, terkejut, gemetar, tubuh lemas mungkin terbakar bahkan berakibat kematian. Tetapi pengobatan yang satu ini justru menggunakan teknik disetrum dengan aliran listrik. Anehnya, pasien tidak merasakan sakit sedikitpun, bahkan teknik ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya stroke. Bagaimana cara kerjanya?
Ny Linda Retno (41), ahli pengobatan alternatif yang praktek di Jl. Sisingamangaraja, Candi Sari, Semarang Selatan ini justru menggunakan aliran listrik untuk kepentingan pengobatannya. Mengejutkan memang, namun itulah kenyataannya. Janganlah kaget dulu, pasalnya di tangan juru sembuh berparas cantik ini aliran listrik yang bisa mematikan itu seperti menjadi jinak. Sama sekali tidak membahayakan apalagi hingga mematikan. Bahkan sebaliknya malahan dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan tulang, khususnya penyakit stroke.
Memang cukup mendebarkan ketika menyaksikan bagaimana cara pengobatan yang dilakukan penyembuh wanita yang satu ini. Ia memang banyak menimba ilmu kanuragan, kadigdayaan serta ilmu pengobatan di berbagai pondok pesantren di Tanah Air, sebelum menjalankan tugasnya sebagai juru sembuh. Pasalnya, pasien yang berobat kepadanya langsung disuruh menginjak kabel beraliran listrik 220 voltage yang dihubungkan langsung pula pada stop kontak, tanpa bantuan adaptor. Anehnya, pasien yang tengah menjalani proses penyembuhan sama sekali tidak merasa kesakitan tersengat aliran listrik, apalagi hangus terbakar. "Yah...kalau pasien memang takut dengan setrum, sebaiknya jangan berobat ke sini," terang Linda Retno. Ia pun menjelaskan bila pasien sangat takut setrum, justru tubuhnya bisa jadi akan terbakar sungguhan. Meskipun selama ini hal itu tidak pernah terjadi.
Pengobatan dengan cara disetrum, selain bisa menyembuhkan stroke, kelumpuhan, asam urat, nyeri leher atau di sekujur tubuh, migrain, gangguan tidur (insomnia) atau ejakulasi dini, bisa pula dipergunakan untuk penyembuhan keputihan. Pada prinsipnya, berbagai gangguan penyakit yang biasa dikeluhkan banyak orang, bersumber pada terjadinya penyumbatan darah yang menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh kurang lancar. Di samping itu disebabkan adanya kelemahan saraf sensorik, maupun motorik. Oleh karena itu dengan menggunakan aliran listrik yang dialirkan melalui tubuh pasein, khususnya lewat kedua tangan yang ditempatkan pada titik-titik simpul saraf dimaksudkan untuk memberikan stimulasi pada saraf yang telah mengalami kelemahan.
"Sebelum mempergunakan aliran listrik langsung, terlebih dahulu saya lambari dengan tenaga dalam. Dengan cara ini penyumbatan yang terjadi akan lancar kembali," papar Linda tanpa bermaksud promosi. Untuk penyakit-penyakit ringan semacam rheumatik, nyeri di sekujur tubuh, asam urat hingga kolesterol, bagi juru sembuh yang tidak mau memasang tarif khusus ini pengobatannya cukup mudah. Hanya saja, untuk penyakit stroke berat, penyembuhannya memang harus maksimal. Dalam sepekan tidak kurang bagi penderita stroke akan mengalami 5-6 kali terapi setrum listrik. Metode pengobatan Linda memang sulit dipahami. lantaran selain tidak kelihatan secara kasat mata, saat proses penyembuhan berlangsung, hanya seperti dipijat dan diurut biasa. Hanya saja, tak jarang pasien akan berkelojotan sambil menjerit kesakitan manakala pada bagian yang sakit terkena sentuhan jemari tangan lentik Linda yang sudah beraliran listrik.
Yang biasa dilakukan pada setiap pasien adalah mencari terlebih dahulu keluhan yang dirasakan. Barulah setelah itu, pasien segera diminta duduk di hadapannya dengan dua kaki menginjak handuk basah atau keset yang sudah disediakan. Beberapa menit kemudian kedua tangan pasien mulai disentuh pada titik-titik saraf, yang menurut Linda berhubungan dengan keluhan penyakit pasien. Saat itulah proses penyaluran arus listrik mulai dibuka untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Yang pasti, pasien tidak perlu takut. Karena besar kecilnya kekuatan arus listrik yang disalurkan sudah disesuaikan dengan kondisi masing-masing tubuh dan fisik pasien. Sebenarnya selain untuk penyembuhan, proses aliran listrik ke sekujur tubuh ini bisa dipergunakan sebagai penyegaran tubuh agar fresh, fit, sehat dan nyaman. "Saya tidak mau takabur, yang bisa menyembuhkan itu hanyalah kuasa Allah SWT, saya hanya perantara saja," ungkap Linda yang membuka praktik baru 3 tahun lalu itu.
Pengobatan ala setrum dari Linda ini, selain bagi penderita penyakit-penyakit yang menyangkut dengan persendian, juga bisa dipakai untuk terapi kewanitaan. Setidaknya dapat mengatasi persoalan kecantikan, seperti membakar lemak yang berlebihan, kantong mata, memperbaiki metabolisme tubuh, menjadikan lebih energik dan awet muda, menghilangkan keringat berlebihan, membentuk payudara dan alat vital lainnya. Bahkan dengan terapi setrum listrik ini mampu untuk mengatasi pemutihan kulit. Membuka aura kecantikan wanita yang selama ini tersembunyi di balik rahasia yang ada pada tubuh. Hanya saja, tidak secepat apa yang menjadi keinginan pasien. Segalanya perlu proses, bukan instan.
Semua pasien disarankan teratur berolahraga setiap hari, sekitar 15-30 menit. "Dengan aliran setrum bisa untuk penyembuhan penyakit berat, ringan serta terapi kecantikan," ujarnya. Akhir -akhir ini Linda banyak menerima tamu artis penyanyi dangdut. baik lokal maupun dari Jakarta. Salah seorang pasiennya, Purwantini (25), sekretaris di perusahaan farmasi di Semarang membenarkan apa yang dikatakan Linda. Wanita yang meminta jasa Linda guna pemutihan kulit tubuhnya ini mengaku, pada mulanya ketika aliran listrik yang mulai dialirkan ke tubuhnya bertekanan kecil, hampir tidak terasa menyengat kulit tubuhnya. Namun, semakin lama bertambah besar dan kuat hingga batas kemampuan menahan panasnya sengatan setrum..."Rasanya seperti ada semacam tombol yang bisa mengatur aliran setrum listrik untuk bisa dibesarkan dan dikecilkan sesuai kemauan," cerita Purwantini. Kini ia merasa lebih percaya diri dengan penampilan kulitnya yang mulai tampak putih dan halus.
Linda menjelaskan, bahwa besar kecilnya aliran listrik yang dialirkan ke tubuh pasien itu kendalikan dari dalam hatinya. Sudah sewajarnya kalau pasien merasa heran, pasalnya Haryanto (35), juga salah satu pasien Linda yang mengidap penyakit asam urat juga nyeri di sekujur tubuh. Jika malam tiba, karyawan PLN Cabang Semarang itu mengaku bingung dengan gaya pengobatan Linda. "Pasien tidak merasa kesakitan dengan pengobatan setrum listrik bertegangan tinggi. Padahal, saat mengobati pasien kakinya harus menginjak aliran listrik los setrum sekali pun,"ungkap Linda. "Karena semua itu adalah kekuasaan Allah SWT semata," lanjutnya ramah.
Kini setelah lebih dari tiga kali menjalani pengobatan dari Linda, kondisi Haryanto mulai berangsur-angsur membaik. Pinggangnya yang semula terasa nyeri setiap bangun tidur, kini sudah hilang sama sekali. "Alhamdulillah, dulu wajah saya tampak lebih tua dari usia sebenarnya, kurus kering dan hampir seluruh persendian tubuh terasa sakit, kini berangsur-angsur sudah mulai pulih kembali," tutur Haryanto yang mengaku heran.
Alat setrum kok bisa digunakan untuk penyembuhan. Baik Purwantini maupun Haryanto mengaku kali pertama saat melihat secara langsung metode pengobatan ala Linda dengan setrum listriknya merasa bingung dan ketakutan. Namun kini, keduanya mengaku ketagihan merasakan sengatan setrumnya Linda.
Ach. Yani
Komentar
Posting Komentar